"Menggoda" Tuhan di Ramadhan. Entah kenapa
kalimat itu tiba-tiba muncul di pikiran saya, saat bermotor ria pulang dari
kantor sore tadi. Mungkin itu kalimat dari pemahaman "nakal" saya
tentang konsep Taqarrub ilallah. Dengan menggunakan bahasa yang nakal saya cuma
ingin menyampaikan bahwa setiap kita bisa dekat dan "bermesraan"
dengan Tuhan, Allah Swt.
Jika dengan seseorang yang kita sukai,
kita bisa mati-matian berusaha mendapat perhatiannya. Kenapa dengan Allah kita
tidak mati-matian berusaha mendapatkan perhatiannya? Meskipun sesungguhnya
Allah Maha Perhatian kepada kita. Jika dengan seseorang yang disukai kita
begitu besar harap mendapat kebahagiaan, kenapa kepada Allah kita tidak
berharap bahagia? Sejatinya Allah sumber kebahagiaan kita dalam hidup.
Ketika kita mengharapkan perhatian dari
makhluk, maka siap-siaplah kecewa. Karena yang namanya makhluk pasti terkena
yang namanya lupa. Makhluk yang kita harapkan perhatiannya belum tentu setiap
saat bisa memperhatikan kita. Mungkin dia lupa nama kita, mungkin dia lupa
tempat tinggal kita, dia lupa nanyain kabar kita, dia lupa tanggal lahir kita
jadi ga sempat ngucapin selamat ulang tahun, dan lupa-lupa yang lain sebentuk
keterbatasan makhluk.
Jika kita mengharapkan bahagia akan
diberikan makhluk, maka siap-siaplah kecewa. Karena makhluk yang kita harapkan
bisa memberikan kebahagiaan ternyata juga memiliki kelemahan. Boleh jadi dia
yang kita harapkan memberikan kebahagiaan ternyata malah memberikan kita
kekecewaan dan sakit hati.
Kebayangkan, ketika kita berharap mendapat
perhatian, ketika kita berharap kebahagiaan dari dia, ternyata hanya kekecewaan
yang di dapat. Kalau kata si Ceuceu Cita Citata-mah " sakitnya tuh di
sini", cieee :D
Jika saja kita mau jujur, ternyata kita
jarang banget mencuri perhatian Allah Swt. Kalau benar kita cinta kepada-Nya,
seharusnya memang kita sering mencuri perhatian-Nya agar Dia suka kepada kita. Sebagaimana
kerasnya kita mencoba mendapat perhatian makhluk seharusnya kita lebih keras
lagi dalam mendapat perhatian Allah Swt.
Mumpung sekarang Ramadhan, bulan yang
penuh berkah. Bulan dimana yang sunnah diganjar setara yang wajib, yang wajib
berlipat ganda pahalanya. Inilah saatnya kita mencari perhatian Allah, inilah saatnya
" menggoda" Tuhan kita dengan amal-amalan yang Dia cintai.
Majelis Ilmu |
Memang sih, Allah Mahatahu apa yang kita
lakuin, nggak perlu mencuri perhatian-Nya pun Allah tahu apa maksud kita. Apa
yang saya tulis di atas sekadar ungkapan saja kalau kita pun bisa membuat Allah
bahagia dengan apa yang kita perbuat. Aktivitas mulia penuh pahala dan taat
syariat-Nya, sudah cukup menarik perhatian Allah kepada kita untuk lebih sayang
dan cinta kepada kita.
Cuman, daripada kita ngabisin waktu,
buang-buang energi, dan mengharapkan sesuatu dari makhluk yang belum tentu
terwujud, ya mending mengejar sesuatu yang pasti. Apalagi Allah fasilitasi kita
dengan Ramadhan yang mulia ini.
Ramadhan baru seminggu, masih ada tiga
minggu lagi. Masih ada waktu. Yuk, kita sama-sama mencari dan mencuri perhatian
Allah. Yuk, kita sama-sama "menggoda" Tuhan kita dengan ibadah-ibadah
yang dicintainya.
Tilawah |
Ketika kita mencari perhatiannya dengan
sungguh-sungguh, ketika kita "menggoda"-Nya dengan penuh cinta, maka
Dia akan mencintai dengan cinta yang lebih besar dari cinta kita kepada-Nya.
Cinta yang tak pernah mengecewakan.
Lupakan yang melupakan. Tinggalkan yang
meninggalkan. Abaikan yang melalaikan!
Siapkah kita jadi "penggoda"
Tuhan di Ramadhan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk menyisipkan kode pendek, gunakan <i rel="code"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan kode panjang, gunakan <i rel="pre"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan <i rel="image"> ... URL GAMBAR ... </i>