Minggu, 26 April 2015

WILD; Film Durasi 2 Minggu





Akhirnya berhasil juga tuntasin film Wild. Ini film terlama yang pernah saya tonton. Durasinya 2 minggu! Hehehehe. Enggak ketang, durasi filmnya cuman 2 jam kurang deh, cuman emang saya butuh waktu sekitar 2 minggu buat namatinnya.

Pertama nonton di jam istirahat kantor, sambil makan siang gitu. Tapi karena waktunya terbatas jadi gak tuntas deh tuh nonton. Ditambah lagi adegan awal-awal mbosenin banget nih film. Cuman nampilin perjalanan seorang wanita yang lagi hikking. Ditambah scene-scene flashback gitu. Alhasil, nih film masuk dalam daftar tunggu untuk ditonton selanjutnya.

Hingga tibalah di suatu akhir pekan  disaat saya fakir film, tak ada satupun film saya miliki. Hingga kemudian saya teringat di flashdisk ada film Wild yang belum tuntas. Nonton deh dengan terpaksa.

Eh, ternyata film ini sangat mengasyikan dan menginspirasi.
Ceritanya sih amat sederhana menurut saya, tapi begitu menyentuh. Karena memang ternyata ini kisah nyata. Film ini mengisahkan seorang wanita yang bernama Cheryl Strayed (Reese Witherspoon) yang mencoba keluar dari masalah yang sedang mengguncang kehidupannya; kematian ibunya akibat kanker, pernikahan yang kandas dan ketergantungan akan narkoba. Demi melupakan itu semua dan sebagai upaya mengobati luka hati Cheryl memutuskan untuk berjalan kaki ribuan mill, dan pilihannya jatuh pada jalur Pacific Crest Trail yang memiliki panjang 2000 mil, seorang diri.




Sepanjang film kita diajak untuk semakin mengenal tokoh kita ini, Cheryl. Dengan scene flashback dan narasi yang menguatkan cerita. Kita jadi tahu begitu kacaunya kehidupan Cheryl hingga dia memutuskan perjalanan yang begitu nekad itu. Kita akan disuguhi adegan demi adegan menarik  bagaimana ketika seorang yang telah kacau mencoba keluar dari kekacauan namun harus terlebih dahulu berhadapan dengan kekacauan lainnya, dari nyeri otot, cuaca buruk, hingga orang-orang sekitarnya.


Ketangguhan Cheryl dalam menaklukan alam dan luka hatinya, dipadu dengan keindahan alam yang tersaji selama dalam adegan perjalanan merupakan keunggulan film drama ini. Gambarnya bagus banget dengan teknik sinematographi yang lembut. Bisa dibilang, nih film gak neko-neko. Cerita dan keindahan alam telah cukup untuk jadi alasan dua jempol.


Inti dari film ini menurut saya adalah, bagaimana sebuah jati diri kadang ditemukan dalam sebuah perjalanan panjang. Segala kesulitan, keterbatasan dan rintangan tanpa sadar telah mampu memunculkan pribadi yang tangguh, yang lepas dari ketergantungan yang selama ini membelenggu.

So? Mending tonton deh filmnya. Bagus kok!
Selesai nonton film ini, saya jadi pengen hikking euy, suer!. 

Sabtu, 25 April 2015

MLM; Bisnis dan Pengorbanan Kejujuran

Permirsah! Sudah dua hari ini saya diprosfec, eh bener nulisnya gitu?Atau diprospek ? Ya gitulah! Maksudnya saya sedang diajak untuk ikut dan gabung di bisnis MLM.  Sebuah MLM yang dagangin mesin pengubah air, yang nantinya airnya itu memiliki khasiat yang luar biasa buat kesehatan (katanya). Yang ngajakin kakak ipar saya.

Pemirsah! Tahu gimana sikap saya? Saya sih, iyain aja. Meski dalam hati tidak sedikitpun tertarik dengan bisnis MLM ini. Jauh sebelum diprospek sama kakak ipar ini, saya telah punya pengalaman tiga kali ikut bisnis MLM ini, mulai yang produk dalam negeri sampai produk luar negeri. Dari yang modalnya cuma ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah. Sukseskah? Alhamdulillah, GAGAL! Hehehehe....

Kok gagal malah alhamdulillah, benak orang-orang mungkin bertanya. Ya iyalah, meski gagal kita tetap bersyukur. Kegagalan kan kesuksesan yang tertunda, katanya!

Kembali ke laptop, eh topik. Si kakak ipar tersebut begitu semangat menjelaskan keunggulan produknya, khasiat, kegunaan, manfaat (artinya sama ya?) Yaaa pokonya semua keunggulan produk bisnisnya itu. Tahu gimana sikap saya? Ga tahu juga?  Kan tadi dah diceritain diiyain aja!

Hingga kemudian si kakak ngajak saya buat ikutan seminar atau semacamnya gitu, yang nantinya saya akan diberi tahu dan diajarkan tentang seluk beluk bisnis ini plus keunggulannya. Berhubung saya sudah punya pengalaman dengan MLM sebelumnya, sudah berapa kali? Yup betul, sudah 3 kali, jadi saya sudah bisa menebak apa aja sih nanti kegiatan dan materinya? Toh pasti sama dengan MLM pada umumnya; pengenalan bisnis, pengenalan produk, pengenalan sistem/jaringan, iming-iming keuntungan yang gak masuk akal, dll.

Pemirsah! Tahu sikap saya? Masih belum tahu? Eta geura, kan sudah disebutin dua kali; saya sih iyain aja! Ingetin ya! Cuman kemudian saya mikir keras, mesti cari alasan apa ya biar esok gak jadi ikut seminarnya? Hanya ada dua cara; belanja perlengkapan sekolah anak atau saya berdoa seharian supaya Allah menurunkan hujan yang gede. Sepertinya pilihan yang pertama yang diambil.

Bagi saya bisnis MLM adalah bisnis SUGESTI! Terserah anda setuju atau tidak dengan pendapat saya. Tapi memang nyatanya demikian. Bagi yang gagal pasti setuju, hehehe. Bagi yang baru gabung pasti nyumpahin saya deh.

Kenapa saya sebut bisnis sugesti? Karena pada dasarnya ketika kita gabung ke bisnis MLM, banyak yang kita abaikan dan hanya keuntungan besar yang kita perhatikan dan jadi satu-satunya tujuan. Kita gak pernah peduli apakah produknya bener-bener bagus, kita gak pernah peduli apakah produknya halal, kita gak pernah peduli apakah bisnisnya legal. Kita terlampau dibutakan dengan khayalan keuntungan yang luar biasa besar dan cepat. Pemikiran ingin cepat kaya dengan mudah, itulah biang keladinya.

Dalam proses pemasarannyapun tak jarang dibumbui dengan cerita-cerita bohong tentang kesuksesan anggotanya, atau upline-nya, atau entah siapa, yang dia dengar dari para up line-nya. Kalaupun kita tahu itu adalah bohong, kita akan abaikan karena yang penting orang lain bisa tergoda dan ikut ke jaringan kita.

Itu yang saya lakukan ketika menjalankan bisnis ini, ada aja kebohongan dilakukan dalam memprospek orang. Saya sering bercerita tentang si anu yang super kaya karena ikut bisnis ini, si fulan yang super sukses setelah menjalankan bisnis ini, si eta yang hutang-hutangnya yang segunung telah terlunasi karena bisnis ini. Atau ada cerita wajib yang mesti disampaikan ketika prospek ke orang-orang, tentang kesuksesan upline besar kita, yang seringnya saya ga tahu dan ga kenal yang mana orangnya.

Ketika menerangkan sistem bisnis ini, biasanya kesannya begitu mudah, penekanannya lebih ke hasil yang besar. Tinggal rekrut dan ajak maka jutaan rupiah akan jadi bonus. Enak ya? Meski pada kenyataannya sangat sulit dan kadang tak masuk akal. 

Bagi saya, ada yang begitu prinsipil yang membuat saya kemudian berhenti dan menjauh dari bisnis ini. Kejujuran!

Coba deh tanya ketiap orang yang jalanin bisnis ini, apakah yang mereka ucapin itu jujur, bener adanya? Coba sumpah kituh! Saya berani jamin banyak kebohongan yang mereka lakukan. Kenapa? Sebab mereka sedang menawarkan jalan kesuksesan, jadi apapun mereka lakukan agar orang tertarik untuk sukses, dengan gampang tentunya. Jadi yang diceritakan juga yang gampang-gampang. Kalau kesulitannya, sembunyiin aja.

Kadang mereka berbohong dengan mengatakan penghasilannya segini dan segitu dari bisnis ini, sudah punya ini dan itu, dan sebagainya. Padahal bohong. Jadi yang mereka tawarkan adalah sugesti untuk cepet kaya. Mereka menawarkan mimpii. Mimpi kaya! Parahnya lagi, korbannya adalah orang-orang yang ingin cepat kaya tapi tanpa mau berproses. Manusia serba instan.

Belum lagi, setiap produk yang mereka tawarkan hanya bagus kata mereka aja. Coba saja di gugling di internet, ketikan nama produknya. Begitu banyak yang mengulas dan memujinya, tapi ternyata mereka adalah pelaku bisnis tersebut. katakanlah penjualnya. Pantes aja atuh.

Tidak ada ulasan yang jelas, resmi dan akademis tentang keunggulan produk itu dari instansi atau akademisi. Sehingga produk itu bener-bener diakui keunggulannya oleh kalangan yang netral dan tidak berkepentingan. Tapi bagi mereka yang menjalankan bisnisnya tentu tak peduli, sebab sekali lagi mata mereka telah silau dengan khayalan kaya raya!

Pemirsah! Terus gimana sikap saya esok? Betul. iyain aja. Padahal saya akan kabur. Demikianlah sepenggal kisah yang tak mengharukan ini, semoga jadi pelajaran kita semua. Tulisan ini hanya opini pribadi, saya menulisnya dengan sadar dan tanpa paksaan dari pihak manapun. Semoga sukses!

Sabtu, 18 April 2015

Focus Nunggu Big Match

Ceritanya malam ini mau nonton pertandingan seru antara Chelsea vs MU. Sembari nunggu, saya tuntasin dulu tuh nonton film Focus, film ini dibintangi oleh Will Smith dan Margot Robbie (cantik nih orang, bener).

Ceritanya bagus, meski bagi penyuka film action dijamin ga bakal suka, plotnya lambat. Tapi secara keseluruhan bagus. Apalagi Will Smith membawakan perannya selalu oke, ditambah akting si cantik Margot yang emmmm...

Focus mengisahkan seorang penipu ulung bernama Nicky yang diperankan Will Smith yang jatuh cinta dengan Jess diperankan Margot Robbie. Jess adalah seorang gadis yang menjadi penipu pemula sekaligus murid Nicky. Nicky yang mengajari berbagai trik penipuan kepada Jess. 

Seharusnya tugas Nicky hanyalah sebagai gurunya, namun seiring kenyataannya Nicky mulai jatuh Cinta pada Jess, dan Akhirnya Jess Pun menerima cinta yang dilayangkan oleh Nicky. Tapi setelah berhasil menipu seorang mafia China, Nicky kemudian memutuskan meninggalkan Jess. Merekapun putus. Dalam adegan ini saya pikir emang dasarnya tuh si Nicky ga cinta aja sama Jess, dan cuma manfaatin dong.

3 Tahun berselang keduanya kembali dipertemukan namun dalam keadaan yang berbeda, saat itu Nicky sedang bekerja pada Seorang pemilik Mobil Balap Garriga (Rodrigo Santoro). Nicky diminta untuk menyusun strategi untuk menyusun skema penipuan agar penjualan bahan bakarnya dapat meraup banyak keuntungan. 

Di sinilah cerita asyiknya, dimana kelihaian sang penipu dipertaruhkan. Mungkin setiap yang nonton pasti terbawa cerita yang dimainkan Nicky, meski pada akhirnya kita pasti bilang "Ooo.." Karena ternyata dan ternyata menghujani benak kita. Bahasa apa tuh.. Intinya Never Trust a Thief

Intinya gitu deh, banyak hal yang tidak terduga diakhirnya pokoknamah. Mending nonton deh, biar enggak penasaran. Bagus kok, sinopsis yang saya tulis ini dijamin akan membuat anda bingung, hehehehe...

Setelah nonton, boleh deh tuh komen di sini. Sama enggak penilaian ente sama ane ame tuh film?

O iya, karena pertandingan masih lama, ane mau lanjut nonton film Word and Pictures. Nanti ane ceritain lagi deh sinopsisnya.



Rabu, 15 April 2015

Blog Apa Adanya ( Sebuah Mukadimah)

Menjadi apa adanya. Itu mungkin kalimat yang pantas yang ingin saya alamatkan ke blog ini. Apa sebab? Semoga dengan media blog ini saya bisa menjadi diri saya sendiri dengan segala kelebihan (kalau ada) dan kekurangannya.

 Perlu diketahui dari semenjak tahun 2009/2010, saya mengenal dunia blogger. Entah sudah berapa buah blog yang telah saya buat. Berbagai tema pula. Mulai dari tema politik hingga sepakbola. Tapi, entah kenapa kemudian terhenti bagitu saja. Bosan, kemudian saya hapus. Ada juga yang disuspend karena kebanyakan iklan :D

Hingga minggu kemarin, entah ini hidayah atau apa. Tiba-tiba kebelet pingin bikin blog lagi! Begitu banyak yang menyeruak di dada ini, dan ingin diungkapkan. Karena saya males nulis dalam arti yang sebenarnya - pake pulpen- saya putuskan bikin blog lagi.

WAJIB TAHU! INILAH CARA MENGETAHUI MADU YANG ASLI

Cara membedakan madu yang asli Meski madu bisa dibeli di banyak tempat, nyatanya tidak semua madu yang ditawarkan adalah madu asli. Banyak o...