Sabtu, 01 Oktober 2016

10 Kiat Mengenalkan Fungsi Uang Kepada Anak

Tuturahmad.com - Salah satu permasalahan yang biasa terjadi antara anak dan orang tua (terutama ibu) dalam sebuah keluarga adalah uang jajan. Mulai dari jumlah, kapan memberikan, untuk apa, dan ketentuan lainnya yang memang sulit terjadi kemufakatan antara anak dan orang tua.

Fakta yang tak terbantahkan adalah sebagian besar kita, orang tua, kadang begitu gamang menghadapi persoalan ini. Berbagai keraguan bergayut dalam pikiran kita. Kapan sebaiknya uang jajan diberikan? Berapa banyaknya?

Jika sudah begini sering terjadi salah komunikasi yang fatal antara orang tua dengan anak. Anak membutuhkan uang jajan, sementara orang tua takut-takut memberikannya.

Persoalannya sekarang adalah bagaimana caranya agar anak-anak mengenal fungsi dan makna uang dengan baik? 

Kenalkan Fungsi Uang Kepada Anak
Membangun fungsi uang kepada anak, termasuk di dalamnya mengenalkan nilai uang, bagaimana belanja yang benar, bagaimana menggunakan uang saku, tabungan, dan sebagainya. Tujuan pengenalan ini adalah agar anak dapat bersikap benar dalam menggunakan uang dalam kehidupan sehari-hari.

Rasulullah saw. Memberikan perhatian besar terhadap masalah ini. Hal ini dapat terlihat dari pengarahan-pengarahan yang beliau berikan kepada anak. Bahkan beliau sendiri telah ikut berdagang dan mengelola uang sejak kecil ketika diajak pamannya berdagang.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah saw. Berpapasan dengan Abdullah bin Ja’far, anak paman nabi, yang sedang berjualan dengan anak-anak yang lain. Kemudian beliau mendoakannya,” Ya Allah, berkahilah ia dalam dagangannya.” Rasulullah saw. Tidak malu melihat sepupu kecilnya berdagang dan beliau malah mendoakannya.

kiat memperkenakan uang pada anak - www.tuturahmad.com
Berikut ini ada 10 kiat mengenalkan fungsi uang kepada anak yang bisa dipraktekan para orang tua kepada anaknya.

1. Fahami Situasi dan Usia Anak
Kebanyakan anak uasia 2,5 sampai 5 tahun belajar atau beranggapan bahwa belanja adalah untuk memperoleh permen, makanan ringan, mainan, buku mewarnai, boneka, dan lain sebagainya. Setelah usia mencapai 4 dan 5 tahun, keinginan semakin bertambah dan biasanya disertai dengan tangisan memilukan.

Di saat seperti ini orang tua biasanya menyerah dan akhirnya mengabulkan keinginan si anak. Ada beberapa hal yang bisa orang tua lakukan; 
  1. 1. Berikan aturan kepada anak setiap kali kita hendak berbelanja. Tanpa mengurangi kebahagiaan saat berbelanja, katakan pada anak belilah barang yang telah disepakati bersama.
  2. 2. Katakan pada anak bahwa yang akan dibeli hanya yang tercatat di daftar belanjaan ibu saja. Memahami apa dan bagaimana keperluan orang tua ketika belanja bersama di pasar, adalah hal lain yang penting diketahui anak.
  3. 3. Berusaha konsisten jika anak meminta ini dan itu. Ini penyakit ketika anak ikut belanja bersama. Berusahalah tegas pada peraturan semula. Kalaupun memang ada hal yang dibutuhkan dan mesti dibeli, segeralah komunikasikan dengan si anak.
  4. 4. Percepat belanja dan segeralah pulang. Jika kita menyerah sekarang, kita akan mengalami kesulitan di masa yang akan datang. Inilah salah satu tanda dan situasi yang dapat kita lihat bahwa sudah waktunya anak diajarkan mengenal uang sejak dini.

2. Memberikan Uang Saku
Pemberian uang saku hendaknya mulai diberlakukan ketika anak mulai memiliki kebutuhan untuk membeli ini dan itu di toko. Besarnya uang saku hendaknya disesuaikan dengan kemampuan si orang tua. Sangat tidak baik jika orang tua memberikan uang dalam jumlah besar kepada anak.

Mulailah dengan nominal yang kecil, Rp 4000 misalnya. Ketika memberikan uang saku tersebut, ajak dialog si anak untuk membantu memberi pemahaman akan penggunaan uang tersebut. Berapa buat jajan, berapa buat nabung, dan berapa buat infak/sedekah.

3. Bijak Menghadapi Permintaan Anak
Dengan bertambah besarnya anak, permintaannyapun semakin meningkat. Baik bentuk, harga, dan banyaknya. Permintaan yang tadinya hanya sekedar panganan kecil berubah menjadi barang-barang yang mahal. Sering kali kita tidak tega untuk menolaknya dan mencoba untuk memenuhinya.

Masalah akan timbul ketika orang tua sedang tidak punya uang kemudian anak meminta dibelikan sesuatu yang mahal maka yang terjadi adalah orang tua akan marah, mengkritik, dan bahkan menceramahi si anak.

Ada dua hal yang mestinya dilakukan si orang tua dalam menghadapi situasi seperti ini. Pertama, berikan waktu kepada si anak untuk memahami nilai uang. Karena tujuan kita adalah bagaimana anak dapat mengendalikan pengeluaran uang dan bukan dikendalikan oleh uang.

Kedua, tanamkan pemahaman dan tanggung jawab penggunaan uang. Sehingga ketika si anak dewasa kelak dia bisa mengerti dan bertanggung jawab atas uang yang diberikan dari orang tua atau dari hasil jerih payahnya.

4. Berikan Uang Tambahan Atas Tugas yang Diselesaikan Anak
Pemberian uang tambahan ini sebagai “bayaran” atas tugas yang diberikan orang tua di rumah. Beri pengertian kepada anak bahwa uang yang Anda berikan bukan uang saku. Uang saku merupakan salah satu alat atau cara untuk mengenalkan nilai uang pada anak. Sedangkan uang tambahan bertujuan untuk mengajarkan anak cara halal mencari tambahan uang saku.

Yang harus diperhatikan orang tua adalah, jika ingin memberikan uang tambahan maka tentukan dahulu berapa kita akan membayar hasil kerja si anak. Jangan terlalu murah tapi jangan juga terlalu mahal untuk pekerjaan yang tidak dikerjakan dengan baik.

Catatlah pekerjaan yang telah dikerjakan anak dan berikan uang yang dijanjikan segera setelah pekerjaannya selesai.

5. Buatlah 3 Macam Tabungan
  1. 1. Tabungan Jangka Pendek. Dikhususkan untuk keinginan dan kebutuhan segera. Untuk simpanan ini biarlah anak yng memutuskan akan membeli apa.
  2. 2. Tabungan Jangka Panjang. Dapat ditabung di bank dengan menggunakan buku tabungan atas nama orang tua dan anak. Simpanan ini bukan untuk tabungan kuliah tapi untuk membeli keinginan atau keperluan anak yang harus diputuskan bersama orang tua.
  3. 3. Tabungan Untuk Infak/Sedekah. Tabungan ini adalah untuk mengajarkan anak bahwa di dalam uang kita ada hak orang lain, yaitu fakir miskin. Jadi sejak kecil si anak sudah diajarkan untuk tidak pelit berzakat, sedekah, dan infak.
kiat memperkenakan uang pada anak - www.tuturahmad.com

6. Ajarkan Anak Mencatat Pengeluaran dan Melaporkannya.
Ajarkan anak untuk mencatat semua pengeluarannya. Hati-hati jangan sampai mengomentari pengeluaran anak yang menurut kita pemborosan. Tanda tangani saja laporannya dan tuliskan pesan misalnya cobalah untuk lebih hati-hati dan memikirkan dahulu  sebelum membelanjakan uang.

Hal ini akan mendorong anak untuk jujur dan mengetahui kesalahannya. Insya Allah mereka akan terus memperbaiki perilakunya.

7. Hindari Menyogok dengan Uang Saku
Menggunakan uang saku untuk membuat anak mengerjakan tugas rutin sebagai anggota keluarga bukan sikap yang tepat. Misalnya meminta anak untuk membereskan tempat tidur dengan iming-iming penambahan uang saku.

Jika kita menyogok anak untuk mengerjakan tugas rutin sehari-hari dengan uang saku, semakin besar anak akan terus menuntut orang tua untuk memberikan uang yang lebih banyak. Pada akhirnya, anak tidak belajar untuk bertanggung jawab sebagai anggota keluarga.

8. Evaluasi Kenaikan Uang Saku
Ajarkan kepada anak bahwa kenaikan uang saku itu dapat dibicarakan dan dinegosiasikan. Biasanya waktu yang tepat untuk membicarakan kenaikan uang saku pada rapat keluarga. Dan ajarkan juga kepada anak untuk mampu memberikan bukti bahwa anak butuh uang saku lebih banyak.

Berikan penghargaan ketika anak mampu mengatur keuangannya dengan baik. Memberikan perhatian khusus ketika anak sudah menunjukkan kemampuan untuk menggunakan uang dengan bijak.

Sesekali berikan semangat pada anak dan katakan bahwa tidak semua yang dibeli teman harus kita beli juga kalau kita tidak membutuhkannya. Hal ini dilakukan guna mengajarkan kepada anak perbedaan kebutuhan dan keinginan sejak dini sehingga setelah dewasa anak sudah mampu belajar menahan diri.

9. Berikan Uang Saku Sesuai Usia
Memberikan uang saku sebaiknya disesuaikan dengan umur anak. Memang akan ada perasaan tidak adil di hati orang tua ketika memberikan uang saku yang berbeda. Tapi makna adilpun bukan berarti harus sama dalam jumlah. Adil dalam hal ini adalah sama-sama diberi tapi dengan jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

Berapa jumlah uang saku yang harus diberikan sangat tergantung dari penghasilan keluarga dan apa saja kebutuhan anak yang harus dibayar sendiri oleh anak.

10. Beritahu Anak Pengeluaran Orang Tua
Anak-anak yang sudah mengerti harga sebuah mainan adalah anak yang sudah siap untuk memahami sedikit tentang pengeluaran keluarga. Misalnya ketika belanja dengan ibunya, tagihan telepon, tagihan listrik, dan pengeluaran bulanan lainnya.

Jangan ragu untuk menyerahkan bon-bon kepada anak untuk dihitung pengeluarannya, misalnya ketika makan ke luar di restoran atau ketika membelikan buku dan mainan.

Jangan buat anak tertekan dengan pengeluaran yang kita lakukan. Atau memberikan nasihat panjang lebar agar dia berhemat. Tujuannya agar anak menjadi tahu berapa beban pengeluaran keluarga per hari.

Membicarakan uang dengan anak memang susah-susah gampang, perlu kesabaran ekstra dalam menjelaskannya. 10 Kiat Memperkenalkan Fungsi Uang Kepada Anak hanyalah sebagian kecil dari cara-cara lain yang bisa orang tua coba. Semoga bermanfaat.




Senin, 19 September 2016

Asyiknya Wisata Sejarah dan Legenda di Puncak Gunung Padang

Tuturahmad.com - Bagi Anda yang melancong ke Kota Padang rasanya kurang afdal kalau tidak berkunjung ke Gunung Padang. Kenapa? Setidaknya ada tiga alasan yang bisa membuat Anda merasa wajib mengunjunginya. Pertama, Gunung Padang adalah tempat tertinggi yang ada di sekitar pusat kota. Kalau Anda ingin melihat landscap Kota Padang  dan lautnya yang indah maka lihatlah dari puncak Gunung Padang.

Kedua, Anda suka kisah Siti Nurbaya? Kalau jawabannya ya, maka Anda tidak punya alasan lagi untuk tidak mengunjunginya. Dalam kisah Siti Nurbaya, Gunung Padang adalah tempat pertama kalinya Siti Nurbaya bertemu dengan Syamsul Bahri. Di Gunung Padang jualah Siti Nurbaya dimakamkan ketika meninggal akibat diracun Datuk Maringgih.

Alasan ketiga,bagi Anda penyuka sejarah perang dunia kedua maka di Gunung Padang kita bisa melihat peninggalan – peninggalan masa pendudukan Jepang. Ada beberapa bunker peninggalan Jepang yang bisa kita kunjungi.

Keindahan dari Puncak
Gunung Padang sebenarnya hanyalah sebuah bukit yang berketinggian kurang lebih 80 mdpl. Bukit ini adalah tempat tertinggi di Kota Padang. Makanya jika kita ingin melihat keindahan Kota Padang dan sekitarnya banyak yang menyarankan menaiki Gunung Padang.

Kawasan Gunung Padang berjarak kurang lebih 15 KM dari pusat Kota Padang. Dari pusata kota kita akan melewati Jembatan Siti Nurbaya yang melintang diatas Batang Arau. Butuh waktu sekitar 40 menit untuk mendaki dari bawah sampai ke puncak. 


Pemandangan pantai dari puncak bukit (Foto: Doc. SMI)
Di puncak kita akan menemukan sebuah taman yang rimbun dan teduh. Taman Siti Nurbaya namanya. Sinar Matahari yang menyengat seakan tidak terasa karena rindangnya pepohonan membuat suasana begitu sejuk.

Di tempat ini kita bisa melihat keindahan dari berbagai arah. Lihatlah ke arah barat, birunya Samudera Hindia yang membentang luas begitu indah. Di sebelah selatan, kita bisa melihat dengan jelas Pantai Air Manis. Kita juga bisa melihat Pulau Pisang Kecil dan Pulau Pisang Besar. Bergeser ke timur, hamparan landscap Kota Padang bagaikan lukisan yang begitu detil. Sangat Indah.

Semua pemandangan itu akan kian tampak indah ketika dalam balutan warna senja. Padang memang luar biasa.

Makam Siti Nurbaya
Kota Padang tidak bisa dipisahkan dengan kisah Siti Nurbaya. Sebuah maha karya dari pujangga ternama Marah Rusli ini sudah menjadi legenda dan ikon ibu kota Sumatera Barat.Gadis cantik kekasih Syamsul Bahri ini konon dimakamkan di puncak Gunung Padang. 

Untuk mengenang dan melestarikan legenda Siti Nurbaya maka dibangunlah Taman Wisata Siti Nurbaya di Gunung Padang.  Selain itu, nama Siti Nurbaya juga diabadikan menjadi nama sebuah event budaya tahunan Kota Padang, Festival Siti Nurbaya.

Logo Festival Siti Nurbaya 2016
Untuk melihat makam Siti Nurbaya yang ada di sekitar puncak gunung maka kita harus berjalan menaiki anak-anak tangga yang jumlahnya ratusan. Bagi yang suka hiking dan trekking sepertinya ini tantangan yang patut dicoba. Di Kanan –kiri anak tangga terdapat pegangan yang terbuat dari besi, gunanya untuk pegangan bagi pejalan kaki.

Menjelang puncak, tepatnya sebelah kanan kita akan melihat sebuah celah batu dengan tangga menurun. Setelah menuruni anak tangga itu kita akan sampai di sebuah ceruk batu. Di ceruk batu itulah terdapat sebuah makam yang diyakini sebagai makamnya Siti Nurbaya.
BACA JUGA: Festival Siti Nurbaya 2016: Sebuah Etalase Kejelitaan Budaya Minang
Tidak ada yang istimewa di makam itu, sama seperti halnya makam yang lain. Bedanya ini adalah makam yang diyakini makamnya Siti Nurbaya.


Jembatan Siti Nurbaya tampak dari jauh (Foto: Doc. SMI)
Memandang makam Siti Nurbaya yang ada di puncak bukit, seketika terbayang dulu di sinilah Siti Nurbaya berdiri memandang laut lepas.  Dengan perasaan teramat sedih melepas sang kekasih, Syamsul Bahri, berlayar ke tanah Jawa.

Bunker Peninggalan Jepang
Di Gunung Padang juga terdapat bunker-bunker peninggalan masa Penjajahan Jepang. Meski tidak terawat dengan baik tapi keberadaan bunker-bunker itu cukup jadi saksi sejarah invasi Jepang di tanah air.

Jika dilihat dari lokasi, Gunung Padang memang sangat strategis untuk dijadikan markas pertahanan. Tempat ini merupakan daerah tertinggi yang dekat dengan pusat kota. Tak heran jika kemudian Jepang membangun bunker-bunker sebagai benteng pertahanan di Gunung Padang.

Bunker-bunker ini berada di sepajang jalur setapak menuju puncak Gunung Padang. Setidaknya ada sekitar tiga lokasi bunker yang bisa dijumpai menjelang puncak.

Salah satu bunker masih memiliki meriam di dalamnya. Dudukan meriam itu tertanam kuat ke lantai beton bunker. Meriam dengan ukuran panjang sekitar empat meter itu mengarah ke muara Batau Arau. Bisa dibayangkan bagaimana dulu meriam ini memuntahkan peluru ke kapal-kapal musuh yang memasuki muara Batang Arau.
                               

Turun dari Gunung Padang kita serasa membawa oleh-oleh berharga. Keindahan alam Minang yang memesona, kisah cinta nan tragis Siti Nurbaya, dan saksi sejarah era kolonialisme.

Tiga alasan yang sekaligus daya tarik Gunung Padang memang luar biasa. Gunung Padang merangkum keindahan alam, kisah cinta yang melegenda, dan peninggalan sejarah menjadi sebuah kombinasi yang sempurna untuk sebuah destinasi wisata.

Bagaimana, menyesal menaiki Gunung Padang?







Sabtu, 17 September 2016

Festival Siti Nurbaya 2016: Sebuah Etalase Kejelitaan Budaya Minang

Tuturahmad.com - Kalau ada yang bertanya, apa yang Anda tahu dari kota Padang selain Rendang dan Malin Kundang? Jawabannya adalah Siti Nurbaya. Tanpa bermaksud mengecilkan ikon terkenal lain di Kota Padang, cerita Siti Nurbaya memang telah menjadi legenda bukan saja bagi warga Minang sendiri tapi juga bagi bangsa Indonesia.

Berkisah tentang jalinan cinta antara Siti Nurbaya dan Syamsul Bahri.  Tapi sayang, kasih mereka tak sampai hingga pelaminan dikarenakan kawin paksa yang mesti dijalani Siti Nurbaya. Siti Nurbaya dipaksa untuk menikah dengan Datuk Maringgih yang seorang rentenir tua, sebagai pelunas hutang keluarganya.

Kisah lengkapnya saya yakin semua sudah sama-sama hafal. Siti Nurbaya dan Syamsul Bahri pada akhirnya menemui kematian, konon mereka dimakamkan berdampingan di Bukit Padang. 

Sad ending memang, tapi matinya tokoh utama cerita tidak lantas membawa mati pula sejarah novel terbitan Balai Pustaka ini. Siti Nurbaya jadi legenda. Kelihaian bercerita Marah Rusli yang menggambarkan realita kehidupan sosial masa itu mampu memberikan kekuatan lain, hingga cerita ini seolah nyata dan benar-benar terjadi.

Hingga kini novel Siti Nurbaya menjadi salah satu bacaan wajib para siswa ketika mempelajari kesusasteraan Indonesia. 

Festival Siti Nurbaya
Kini Siti Nurbaya kembali terlahir. Tetapi bukan sebagai seorang gadis jelita berambut panjang bak mayang terurai yang santun budi pekertinya. Siti Nurbaya yang sekarang adalah sebuah festival kebudayaan


Panggung Utama Festival Siti Nurbaya 2016. Megah (Foto: Doc. SMI)
Festival Siti Nurbaya namanya. Festival ini merupakan festival tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Padang. Festival Siti Nurbaya bertujuan untuk mengangkat budaya Minang serta menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk berwisata ke Kota Padang. Festival ini pertama kali digelar pada tahun 2011. 

Festival Siti Nurbaya tahun ini bertempat di Pantai Muaro Lasak atau Tugu Perdamaian, Kota Padang. Berlangsung mulai tanggal 7-10 September 2016.

Kemeriahan Festival Siti Nurbaya
Pada Festival Siti Nurbaya yang ke 6 ini masyarakat Kota Padang disuguhi bermacam hiburan yang rancak bana. Dunsanak bisa merasakan kemeriahan festival mulai dari pembukaan hingga penutupan. Ada pun kegiatan yang diadakan adalah,
  • Karnaval dan Perahu Hias Festival Siti Nurbaya 
  • Lomba Salaju Sampan
  • Lomba Maelo Pukek 
  • Lomba Panjat Pinang
  • Lomba Permainan Anak Nagari (Enggrang, Sepak Rago, Tarompah Tampuruang) 
  • Lomba Manggiliang Lado 
  • Lomba Mangukua Karambia 
  • Lomba Malamang antar SMA
  • Lomba Membuat Teh Talua
  • Lomba Vokal Grup Lagu Minang Tingkat 
  • Lomba Sosial Media:
        - Lomba Instagram (Foto dan Video)
        - Lomba Blog
        - Lomba Facebook
        - Lomba Twitter
        - Lomba Email Kuesioner
        - Lomba Campaign BBM
        - Lomba Campaign Whatsapp

  • Lomba Fotografi
  • Gathering Komunitas “The Harmony Collaboration”
  • Nonton Bareng Film Anak Nagari
  • Pentas Seni 

Banyaknya kegiatan yang menampilkan beragam sajian budaya nagari ternyata mampu membuat warga Kota Padang berduyun-duyun ke lokasi acara. Tidak sedikit pula warga dari luar Kota Padang yang datang, bahkan wisatawan mancanagara. 

Kolaborasi Semua Elemen Masyarakat
Pada Festival Siti Nurbaya tahun ini pihak penyelenggara lebih memperluas keterlibatan elemen masyarakat dalam setiap kegiatan festival. Jika dulu hanya melibatkan tingkat kecamatan saja, maka tahun ini elemen masyarakat yang terlibat mulai dari tingkat RT/RW, pegawai SKPD, masyarakat umum, beberapa komunitas, dan tidak ketinggalan para pemuda Kota Padang.

Keterlibatan pemuda dalam Festival Siti Nurbaya diharapkan dapat membangkitkan kecintaan akan keragaman budaya lokal dan sekaligus menjadi pewaris yang mampu menjaganya. Sehingga kedepannya budaya Minang dapat terus berkembang di tengah-tengah masyarakat utamanya anak muda.

Perlombaan Yang Mengangkat Budaya Lokal
Ada beberapa perlombaan yang memang berangkat dari budaya dan tradisi lokal yang menarik minat pengunjung, diantaranya perlombaan Selaju Sampan atau perlombaan dayung sampan. Perlombaan ini adalah budaya dari masyarakat pesisir selatan Sumatera sebagai ajang perekat tali persaudaraan.


Perlombaan Salaju Sampan (Foto: Doc. SMI)
Lomba Maelo Pukek, yaitu lomba menarik jala ikan di pantai. Maelo Pukek adalah cara tradisional nelayan masyarakat Minang untuk menangkap ikan di pinggir laut atau pantai. Kegiatan ini memerlukan banyak orang yang terlibat.

Sebelum menarik jala, mereka terlebih dahulu harus berlayar ke tengah pantai untuk menebar jaring. Setelah jaring disebar, nelayan kembali ke tepi pantai, untuk menarik jala tersebut secara bersamaan. 

Selanjutnya lomba Manggiliang Lado atau mengulek cabai/cabe. Bagi masyarakat Minang lado atau cabe tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan mereka. Cabe merupakan elemen penting dalam kuliner Minang, karena memang sebagian besar kuliner Minang mempunyai cita rasa yang pedas.


Video kemeriahan lomba Manggiliang Lado

Kondisi tersebut membuat Manggiliang Lado dimasukkan kedalam rangkaian perlombaan di Festival Siti Nurbaya. Perlombaan ini banyak diikuti kaum wanita, baik tua maupun muda. Bahkan, adapula peserta wisatawan mancanagara.

Perlombaan selanjutnya yang diangkat dari tradisi masyarakat Minang yaitu Mangukua Karambia. Mangukua Karimbia adalah memarut kelapa, tradisi unik ini berawal dari kebiasan para ibu-ibu di Minang saat membuat makanan yang banyak mengandung santan. 

Meskipun memiliki arti memarut kelapa, dalam Manguku Karambia masyarakat Minang memiliki tehnik khusus yang pastinya beda banget dengan daerah lain. Alat yang digunakan adalah parutan kelapa yang biasa disebut Garudan.


Lomba Mangukua Karambia (Foto: Doc. SMI)
Garudan terbuat dari kayu dengan bentuknya sepintas mirip mainan anak-anak. Pada bagian belakang digunakan untuk dudukan sekaligus tempat duduk pemarut. Pada bagian ujung ada besi berbentuk seperti sendok yang bergigi. Kelapa tua yang terpilih akan diparut dengan alat ini dengan cara ditekan-tekan dan digeser-geser dengan arah vertikal atau horizontal.

Festival Siti Nurbaya Pelestari Budaya Minang
Basosok bajarami, bapandam pakuburan, soko pusako kalau tadalami, mambayang cahayo diinggirkan. Kalau ajaran adat dapat didalami dan difahami, serta diamalkan oleh masyarakat, maka masyarakat itu akan menjadi tinggi mutunya.

Helatan Festival Siti Nurbaya takmelulu masalah kunjungan wisata lokal dan mancanagara, tapi jauh lebih besar dari itu, yaitu lestarinya adat dan budaya yang menjadi identitas suku Minang.


BACA JUGA: Asyiknya Wisata Sejarah dan Legenda di Puncak Gunung Padang

Ditengah krisis identitas yang mulai melanda generasi muda Minang, perhelatan Festival Siti Nurbaya bak oase di padang gersang. Kegiatan dan tema acara yang mengangkat kembali budaya dan adat lokal setidaknya membersitkan sebuah asa akan terciptanya generasi pecinta dan pemelihara budaya Minang.


Taman Muaro Lasak. Tempat Festival Siti Nurbaya (Foto:Doc. SMI)
Festival Siti Nurbaya dengan segala bentuk kreativitasnya tidak hanya mampu memberikan hiburan semata tapi juga kesadaran kepada masyarakat, khususnya pemuda Minang, bahwa ternyata kita sangat kaya akan budaya. 

Kesadaran itulah yang diharapkan mampu mewujudkan rasa “baliek ka pangka” pada jiwa pemuda Minang. Baliek ka pangka adalah menggali serta menghayati kembali falsafah dan nilai-nilai budaya Minangkabau sebagai panutan hidup sesuai dengan angan dan cita-cita masyarakatnya.

Sebuah Etalase Budaya
Jika boleh diibaratkan, Festival Siti Nurbaya adalah sebuah etalase yang mampu menyajikan aneka budaya Minang yang beragam. Budaya-budaya lama yang penuh falsafah dan tauladan tapi nyaris terlupakan, di Festival Siti Nurbaya kembali diangkat. 

Keluhuran budaya berkolaborasi dengan kreatifitas seni modern, menghasilkan sebuah suguhan yang rancak, menghibur dan mendidik.

Harapannya, semoga Festival Siti Nurbaya bisa menjadi ikon event budaya Padang yang mampu menampilkan wajah budaya Minang kembali jelita. Seperti Siti Nurbaya.

Semoga.







Selasa, 13 September 2016

Daging Qurban Reborn: Kolesterol Bos!

Alhamdulillah, nyampe lagi deh usia kita ke Idul Adha tahun ini. Ngomongin Idul Adha pasti kita ga bakalan bisa lepas dari tema daging qurban. Yang qurban ataupun yang tidak qurban pasti kebagian, iya gak? Ada daging sapi, ada daging kambing.

Digimanain tuh daging qurbannya? Berbagai menu olahan daging qurban pasti sudah direncanain bagi si penerima daging. Ada yang disate, disop, direndang, digulai, kemudian dimakan. Hehehe…

kolesterol
Sate. Salah satu menu yang dipilih sebagai olahan daging Qurban/Photo: Ahmad
Setelah puas menyantap makanan dengan aneka menu daging, hal selanjutnya yang akrab menghampiri adalah isu kolesterol  yang siap menyerang. Bagi Anda yang tidak memiliki riwayat kolesterol mungkin tidak perlu khawatir, tapi bagaimana dengan Anda lainnya yang memiliki potensi atau malah telah mengidap kolesterol? Tentunya ini membuat khawatir.

Daging Penyebab Kolesterol?
Menurut yang saya baca, memakan daging sebenarnya bukan satu-satunya yang menyebabkan kolesterol, cara memasaknyalah yang bisa memicu terjadinya kolesterol. Kita tahu masakan Indonesia adalah masakan yang banyak menggunakan rempah dan santan, terutama jika berbahan dasar daging. Nah, itulah yang bisa menyebabkan kolesterol, di samping pola hidup juga.

Daging penyebab kolesterol?/Photo: Ahmad
Padahal daging justeru memiliki kandungan kolesterol  paling rendah jika dibandingkan dengn bagian tubuh lainnya.

Kolesterol adalah senyawa lemak berlilin dalam tubuh  yang sebagian besar ada di hati dan sebagian lainnya ada pada makanan. Kalau kita sudah terkena kolesterol maka bisa mengakibatkan penyakit lain yang lebih serius, misalnya stroke dan jantung. 

Ada baiknya bagi Anda yang memiliki potensi kolesterol untuk bisa menjaga nafsu ketika menghadapi makanan berbahan dasar daging. Usahakan untuk memakan satu jenis tipe olahan saja, misalnya kalau sudah ngambil sate jangan terus diguyur dengan gulai, terus dicampur lagi dengan sop. Wah, sudahmah kemaruk, potensi kolesterolnya juga besar.  Ayooo, siapa tuh hehehe…

Cara Menurunkan Kolesterol
Berbicara kolesterol sebenarnya tidak melulu masalah makanan, tapi juga menyangkut pola hidup. Orang yang memiliki pola hidup yang tidak sehat atau tidak teratur memiliki peluang lebih besar untuk terkena kolesterol.

kolesterol
Bijak dalam memilih menu, jangan semua dipilih/Photo: Ahmad
Olahraga teratur adalah salah satu aktifitas yang dapat membantu menurunkan kolesterol. Dengan kita berolahraga rutin akan menimbulkan peningkatan high density lipoprotein (HDL), yaitu semacam kolesterol baik yang ada dalam tubuh kita.

Selain perbaikan pola hidup dan #olahraga teratur, biasanya kita mengkonsumsi obat yang bisa menurunkan kolesterol dengan waktu cepat. Di toko obat atau apotek banyak dijual berbagai macam merek obat penurun kolesterol.
Baca Juga Ya: Sehat dan Bahagia dengan Berlari
Saran saya belilah obat penurun kolesterol yang berbahan dasar alami. Obat dengan bahan dasar alami biasanya aman dan tanpa efek samping karena tidak menggunakan bahan kimia.

Ada beberapa bahan alami yang memiliki khasiat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh kita, diantaranya adalah daun pegagan, mengkudu, mahkota dewa, madu, temu lawah, kayu manis, dan gula aren.

Jika kita malas membuatnya, jangan khawatir, bahan-bahan tadi sudah ada yang versi jamunya. Jamu penurun kolesterol yang telah dikemas secara praktis. 

Tinggal beli ke apotek, minum secara teratur, perbaiki pola hidup, dan rutin berolah raga. Insya Allah sehat!

Kesimpulan
Berhentilah menyalahkan daging qurban sebagai biang kolesterol.

Ternyata kolesterol itu tidak melulu dikarenakan daging. Ini penyakit lebih ke pola hidup yang tidak teratur. Asal kita tidak berlebihan dalam mengkonsumsi daging, rajin berolahraga, dan konsisten dengan pola hidup sehat maka potensi kolesterol akan bisa diminimalisir.

So, masih ada satenya? Sikaaat!!








Senin, 29 Agustus 2016

Taubat Imam Mukidi

tobat sambel -tuturahmad.com

Taubat Imam Mukidi - Taubat atau tobat (dalam bahasa kita) secara bahasa berasal dari bahasa Arab; taaba, yatuubu, taubatan, yang berarti kembali. Makna kembali di sini adalah kembali dari segala hal yang tercela menurut norma agama.

Sedangkan kalau dilihat secara istilah taubat adalah kembalinya seorang hamba kepada Allah dari segala perbuatan dosa yang pernah dilakukan, baik secara sengaja ataupun tidak sengaja. 

Secara ringkas taubat adalah meninggalkan dan menyesali serta berjanji untuk tidak mengulangi lagi segala perbuatan tercela.

Tumben Soleh
Wuih, tumben ngomongin masalah tobat. Jangan-jangan pemilik blog ini lagi dapat hidayah ya? Hehehe.

Ini sebenarnya tema dadakan, tidak disengaja, dan asal tulis. 

Awalnya sedang blogwalking. Terbang sana, terbang sini. Terus terkaget-kaget ketika menemukan berita seorang pedangdut senior ditangkap polisi karena ketahuan sedang nyabu. Parahnya lagi, ini adalah penangkapan ke tiga kalinya kepada dirinya. 

Kita jangan sebutkan namanya. Kita panggil saja dia Imam. Imam sudah 3 kali ditangkap polisi karena kasus penyalahgunaan narkoba. Pada tahun 2008, dia ditangkap di Medan karena kasus narkoba, dihukum penjara 14 bulan. 

Lalu, pada tahun 2010 kembali ditangkap polisi dengan kasus serupa di apartemennya di Jakarta. Eh, kemarin Sabtu, pelantun tembang Jangan Tinggalkan Aku ini kembali ditangkap untuk yang ketiga kalinya. Sepertinya dapat hadiah gelas deh dari pak polisi.

Tobat Sambel
Di atas sudah dibahas mengenai definisi dan makna taubat/tobat. Dan kita semua sepakat dengan definisi, makna, dan maksudnya. Baik secara agama maupun norma.

Sayangnya, untuk Sang Pedangdut ini tobat yang dia lakukan adalah tobat sambel. Tahu kan, di masyarakat kita ada istilah Tobat Sambel. 

Tobat sambel adalah sebuah majas untuk menggambarkan seseorang yang tidak pernah benar-benar kapok untuk berhenti melakukan sesuatu. Tobat sambel  itu seperti kita makan sambal pedas, saat itu bilang kapok. Tetapi, 'sensasi' pedas yang didapatkan itu seringkali diinginkan kembali, dan akhirnya kita akan memakannya lagi. Itulah yang dimaksud 'tobat sambel'.

“Kata tobat di masyarakat sekarang sudah menjadi sekedar kata seru untuk menyatakan kekagetan atau kekesalan, bukan lagi kata yang bermakna penyucian diri”, ujar Mukidi sok bijak.

“Terus harusnya gimana, Di”, Tanya Mbah Mul.

“Ya sudah saatnya kita kembali ke taubat dalam terminologi agama, karena sesungguhnya Allah itu Maha Penerima Taubat bagi hamba-Nya yang benar-benar bertaubat”, tandas Mukidi sambil meraih gitar

“Hmm, tumben sampeyan jadi soleh, Di. Biasanya ucapan sampeyan banyolan semua, seperti yang beredar di grup-grup BBM dan WA akhir-akhir ini”, ujar Mbah Mul takjub.

“Aku sudah taubat, Mbah”, jawab Mukidi.Tangannya siap memetik gitar.

“Semoga bukan tobat sambel”. Mbah Mul rebahan, siap mendengarkan nyanyian Mukidi.

Malam makin beranjak. Lelangit dihias rembulan perak. Mukidi mulai bernyanyi diiringi suara gitar. Sebuah lagu yang pernah dibawakan oleh pedangdut senior Imam S. Arifin, berjudul Tebusan Dosa.

“Kabar-kabar tentang adzab yang mengerikan
Orang-orang yang menutup mata hati dan inderanya
Berpaling dari seruan kebenaran ajaran Tuhan
Kehancuran, malapetaka baginya

Kabar-kabar tentang nikmat kemuliaan
Orang-orang yang menaklukkan nafsunya dengan taqwa
Melaksanakan seruan kebenaran ajaran Tuhan
Kedamaian, kebahagiaan baginya…”





Kamis, 11 Agustus 2016

3 Syarat Menjadi Blogger Sukses


3 Syarat Menjadi Blogger SuksesMeski sudah cukup lama menjadi seorang blogger, tapi jadi serius belajar menulis di blog itu baru sekitar dua tahunan. Entah sudah berapa puluh blog yang jadi korban dalam rentang waktu sekian tahun itu. Ada yang dihapus, ada pula yang dibiarkan terbengkalai jadi sampah dunia maya. Saat ini hanya ada tiga blog yang serius dikelola, salah satunya adalah blog yang sedang Sobat baca ini.

Rasa malas adalah penyakit teramat klasik yang kerap mengusik. Melahirkan berbagai alasan yang seakan masuk akal dalam membenarkan keengganan menulis. Padahal seorang blogger sejatinya harus memiliki banyak ide keatif dalam menulis. Toh, blog yang dibiarkan tidak akan terisi dengan sendirinya.

Kadang merasa salut untuk blogger lain yang tetap istiqomah dalam “ketaatan”, tetap semangat menulis, melahirkan ide-ide kreatif yang bisa dibagi dengan orang lain.

Apalagi jika melihat para blogger senior yang sudah punya nama dan cukup kesohor di segala penjuru dunia maya. Mereka sudah menjadi blogger sukses, istilahnya mereka sudah menjadi seleblog, kalau tidak salah. Lihatlah, tulisannya bagus-bagus, malah selalu ditunggu oleh pembaca setianya. Blognya selalu hiruk pikuk dikunjungi banyak orang. Kehadirannya selalu ditunggu di tiap kesempatan. 

Koq Bisa?
Dari hasil blogwalking, pengamatan, dan juga obrolan bersama segelintir mereka, setidaknya saya bisa mengambil beberapa kesimpulan kenapa mereka bisa sukses sebagai blogger. Meski dari itu semua, secara general bolehlah saya sebut mereka sedang menikmati buah dari berproses.

Proses yang mereka lakukan untuk menjadi seorang blogger sukses tentu amatlah panjang. Ada dua hal yang kita butuhkan untuk bisa menyamai mereka dalam mengelola blog: konten berkualitas dan loyalitas pembaca. 

3 Syarat Menjadi Blogger Sukses
Kesimpulan saya adalah untuk bisa sukses menjadi seorang blogger setidaknya kita harus memiliki tiga syarat, yaitu.

Kesabaran. 
Menjadi orang yang sabar itu sangat susah, Jenderal! Takheran, Allah Swt, memberi pahala surga untuk orang-orang yang bersabar. Betul gak? 

Sebuah blog yang sukses tercipta dari rentang waktu dan usaha yang gigih dan takkenal menyerah. Sebuah proses yang hasilnya tidak akan muncul dengan cepat dalam semalam. Sangat penting untuk menyadari ini dari awal jika memang kita mau konsen di blog.

Intinya sebuah blog yang sukses adalah upaya "jangka panjang" dan yang namanya jangka panjang tentunya kesabaran adalah modal utama dalam menajalaninya. Ini adalah salah satu kualitas yang paling penting dari seorang blogger.

Kredibilitas
Nah ini dia, sebagian besar lalu lintas dari sebuah blog yang sukses dikarenakan konten yang unik, serta kredibilitasnya. Entah mesti menyebutnya apa ya? Konten yang membangun kredibilitas atau kredibilitas yang membangun konten?

Tapi saya lebih setuju konten yang membangun kredibilitas deh. Jika kita menulis konten blog yang unik, berkualitas, bermanfaat dan kemudian berdampak membawa kebaikan kepada pengunjung maka kredibilitas akan terbangun karenanya.

Ketika kredibilitas sudah terbangun maka pengunjung akan percaya pada setiap tulisan kita, jika sudah begini maka kita memiliki pembaca setia.

Konsistensi
Selain kesabaran hal lain yang terasa berat adalah konsistensi. Kredibilitas sudah ada nih, nulis konten berkualitas sudah jago, tapi kadang kita belum mampu konsisten dalam menjalaninya. Padahal ibarat membangun rumah, konsistensi adalah proses finishingnya. Konsistensi yang menjadikannya terbentuk, layak huni dan layak dikunjungi juga dipercaya.

Dengan konsistensi kita dapat mempertahankan aliran ide menulis agar mampu terus menerus memperbaharui blog. Konsistensi dalam jadwal memposting juga bisa menjadi ciri khas kita, nantinya orang dapat menjadwalkan kunjungan mereka sendiri sesuai jadwal postingan kita. Semakin sering kita menulis, semakin banyak orang akan mengunjungi, sehingga loyalitas mereka akan tumbuh semakin kuat.

Itulah kiranya syarat menjadi blogger sukses yang merupakan kesimpulan saya dari hasil blog walking, pengamatan, obrolan, dan wangsit terhadap mereka yang telah sukses menjadi blogger. 

Namanya juga pengamatan, boleh jadi berbeda sudut pandang tiap orang. Mungkin Sobat semua punya hal lain yang menjadi syarat suksesnya seorang blogger, jangan sungkan silahkan berbagi di sini.

Salam.

Kamis, 04 Agustus 2016

Spirit of Creativity. Memacu Adrenalin Di Situ Cileunca

arung jeram situ cileunca
Bergelayun, dan melesat di seutas tali baja di atas danau. Mengarungi sungai dan jeramnya sambil teriak. Aaahhhh! Byuurrr! Itu adalah salah dua kegiatan yang dilakukan civitas Sygma Media Innovation di Situ Cileunca, pada Sabtu, 29 Juli 2016 kemarin.

Tidak hanya flying fox dan arung jeram saja, fun outing yang bertema Spirit of Creativity ini juga sebelumnya melakukan pemanasan dengan beberapa permainan kekompakan, asah konsentrasi dan kreatifitas.

------

Berangkat dari kantor di bilangan Babakan sari, Kiaracondong, sekitar jam 07 pagi. Berpuluh orang diangkut dengan 7 kendaraan pribadi. Sengaja berangkat pagi karena khawatir terjadi kemacetan di akhir pekan, apalagi tempat yang kami tuju adalah kawasan wisata.

Situ Cileunca terletak di Desa Warnasari, kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Sekitar 45 Km dari Bandung, perlu waktu sekitar 2 jam untuk mencapai lokasi. Itu kalau pakai kendaraan pribadi, kalau pakai kendaraan umum pasti lebih lama. Ga kebayang deh, sumpeh.

Tapi ga bakalan nyesel deh kalau main ke sana, suer. Sepanjang jalan selepas Banjaran kita akan disuguhi pemandangan indah khas pegunungan. Apalagi kalau sudah dekat ke Cileunca-nya, di kanan-kiri jalan terbentang kebun pinus, di kejauhannya menjulang gunung-gunung. Entah gunung apa, saya berpikir mungkin itu Gunung Tiga Jari, tempat dihukumnya Sun Go Kong, hehehe.

arung jeram situ cileunca
Pemanasan dulu dengan game yang interaktif dan kreatif
Perjalanan, kehebohan di jalan, rundown acara, dan menu makan siang tidak akan saya bahas di sini. Saya hanya akan membahas dua kegiatan yang lumayan berkesan dan membuat adrenalin saya terpacu.

Flying Fox
Ini game yang membuat saya deg-degan dan perut mules. Secara gitu lho, saya itu orang yang takut ketinggian. Eh, sekarang malah disuruh gelayutan dan melesat di ketinggian, melintasi danau pula, dari sisi satu ke sisi satunya lagi. Ada mungkin berjarak 500 meteran mah.

arung jeram cileunca
Ini dia jalurnya, mengerikan bukan?
Saya memilih giliran terakhir. Pura-puranya ngatur peserta, bantuin pasangin tali, dll. Padahal ngerasain nih jantung dag-dig-dug, dan perut mules. Saya ngebayangin;  gimana kalau ketika meluncur tiba-tiba di tengah-tengah danau berhenti. Padahal di tengah-tengahlah titik terendah tali terhadap permukaan danau. Terus, ketika berhenti gimana kalau tiba-tiba ada buaya raksasa muncul, atau anakonda yang loncat, atau gurita raksasa, atau mak Lampir, atau Karin Novilda yang loncat dari dalam air dan meluk saya. Owww...

Hingga akhirnya tibalah giliran saya. Asli deh, lutut terasa gemetar ketika menaiki tangga. Makin gemetar ketika sudah sampai di atas, makin gemetar ketika petugas memasangkan alat pengaman. 

Dan, saya didorong dengan tidak berperikemanusiaan! Dalam hitungan detik saya serasa hilang kesadaran, tidak teriak apalagi tertawa. Baru kemudian angin menyadarkan saya, dan saya harus teriak, aaahhhhh....Allahu Akbaaarrr...!

flying fox cileunca
Foto ini bukan saya, sumpah. ini Mr. Eman
Siing! Saya meluncur di atas danau berair hijau (atau biru? Entahlah, saya masih shock). Jarak 500 meter sebenarnya sebentar untuk flying fox, saya pun melihat demikian ketika orang lain melakukannya. Tapi bagi saya lumayan punya waktu untuk benar-benar menikmatinya. Saya baru benar-benar menikmati ketika sudah lebih separuhnya jarak terlewati. Kilatan air danau yang tertimpa sinar matahari laksana taburan pecahan kaca. 

Melihat ke depan, pucuk-pucuk daun bambu bergoyang. Seketika, saya teringat film Croucing Tiger Hidden Dragon, dimana ada adegan Chow Yun Fat loncat-loncatan di pucuk-pucuk pohon sambil menenteng kresek hitam berisi bala-bala dan sorabi panas.

flying fox cileunca
Menyebrang kembali. Sekarang senyum, tadinya teriak dan pucat
Jleg. Akhirnya sampai juga dengan selamat di seberang. Masih deg-degan, masih gemeteran, tapi ada kepuasan, tapi ada kesenangan. Hingga nyeberang lagi dengan perahu, tali baja dari ujung ke ujung saya tatap; gila, bisa juga gua akhirnya. Sampai lagi di seberang, kok jadi pengen naik lagi ya? 

Ternyata ketakutan itu bukan untuk dihindari tapi dihadapi.

Arung Jeram
Jujur deh, ini adalah kegiatan yang baru pertama kali saya lakukan. Seumur-umur belum pernah. Sering mendengar namanya, arung jeram, tapi belum sekalipun melakukannya. Paling banter waktu kecil, mandi di sungai menaiki batang pohon pisang yang dipasak berjejer. Itupun kalau masuk kategori arung jeram.

Wisata di situ Cileunca memang arung jeram primadonanya. Tempatnya di sungai Palayangan, yang sumber airnya adalah situ Cileunca.

flying fox cileunca
Istirahat sambil menikmati kelapa muda. Nyam..nyam..
Sebelum naik perahu, kami dibriefing dulu sama pendamping di sana. Sumpah lucu parah. Tuh si pendamping, yang ngakunya bernama Kang Raja cara menyampaikannya begitu kocak, serasa menonton Stand Up Comedy deh.

"Ingat, kalau anda kecebur atau jatuh ke sungai jangan panik. Kami sudah sediakan tim rescue di pinggir sungai. Nanti tim rescue akan melemparkan tali kepada Anda dan berteriak' Tali..tali..tali'. Ambillah ujung talinya, nanti tim reshcue akan menarik Anda. Awas, jangan salah pendengaran ya, mentang-mentang kecebur terus panik, tim rescue teriak tali..tali, eh kedengarannya tai..tai, jadi we menghindar. Susah jadinya".

arung jeram cileunca
Kang Raja in action. Menjelang arung jeram
Itu salah satu gaya menerangkan Kang Raja. Kontan membuat kami terbahak. Lumayan mengendurkan ketegangan.

Kami tidak langsung nyebur ke sungai, tapi mendayung dulu dari tepian situ Cileunca hingga pintu air. Pintu air inilah selain pengendali debit air juga sebagai hulunya sungai Palayangan. Selama mendayung ke pintu air kami banyak diberi arahan oleh pemandu bagaimana berarung jeram yang baik dan aman. Ada beberapa istilah dari pemandu yang mesti diperhatikan nantinya, misalnya boom, itu istilah yang memberitahukan kalau di depan ada jeram, kita diperintahkan untuk berpegangan dan menundukkan badan. Terus ada istilah goyang, ini dilakukan ketika perahu nyangkut di bebatuan, fungsinya agar perahu bisa bergeser dan kembali melaju. Pemandu membebaskan gaya bergoyangnya seperti apa, bisa goyang ngebor Inul Daratista, goyang gergaji Dewi Persik, goyang ngecor Uut Permatasari, atau goyang itik Zaskia Gotik. Terserah!

arung jeram cileunca
Mendayung sampai jauh. Berat juga mendayung itu ya...
Setelah sampai di pintu air, kami turun dan beramai-ramai menggotong perahu menyeberangi jalan kemudian turun ke sungai. Kurang lebih ada 6 perahu yang siap meluncur.

Bagi yang sudah terbiasa atau petualang profesional, sungai Palayangan mungkin bukan apa-apa. Tapi bagi kami, yang lebih banyak hidup di ruangan ber-AC, duduk dan menatap komputer maka ini adalah petualangan yang luar biasa.

Satu per satu perahu melaju. Saya dan tim ada di posisi ke lima. Arus air sungainya begitu besar, jernih dan dingin. Di kiri dan kanan sungai dipagari tebing tanah dan pohon-pohon pinus.

Selang beberapa saat dari depan terdengar teriakan-teriakan histeris diiringi tertawa. Dan benar saja, di depan sudah menunggu jeram. Boom! Teriak pemandu. Sontak kami menundukkan badan dan berpegangan erat dengan tali-tali di perahu. 

Dan, Byyuurrr! Perahu kami nyungsep, setengahnya ditelan jeram. Kami teriak, terutama saya, entah kenapa kami teriak. Kaget, takut, atau senang? Entahlah, seolah memang semestinya begitu. Tapi kemudian setelah lepas dari jeram kami semua tertawa.

arung jeram cileunca
Ekspresi tanpa rekayasa.
(tapi yang baju merah ga segitunya juga keless)
Badan basah, dingin mulai merayap, tapi seolah kami ketagihan meluncur di jeram. Hingga tibalah di jeram yang paling tinggi dan dalam. Namanya Curug Domba. Jangan bertanya kenapa dinamai Curug Domba. Saya juga tidak tahu.

Di jeram Curug Domba ini teriakannya paling kenceng, paling histeris, ekspresi pesertanya paling heboh (bisa dilihat di foto), paling banyak minum air. Iyalah, pas meluncur kita teriak, mulut lagi mangap berliter-liter air menerpa. Kenyang deh.

Setelah Curug Domba, jeram-jeram selanjutnya relatif landai dan tidak membahayakan. Tidak terasa dua jam sudah kami mengarungi sungai Palayangan. Dari hulu sungai hingga finish berjarak kurang lebih 5 kilometer. Setelah nyampe finish, serentak para peserta berloncatan ke sungai. Kesegaran dan kejernihan air sungainya begitu menggoda. Pengennya sih berenang terus tapi apa daya dinginnya minta ampun.

Dari pemberhetian akhir ke camping ground kami dijemput dengan mobil bak, mobil yang memang khusus menjemput para peserta arung jeram. Tadinya saya mau pulangnya naik perahu karet lagi, mendayung ke hulu, tapi sayang tidak ada petugas yang mau saya ajak mendayung. Hehehe..

arung jeram cileunca
Meskipun baju orange tapi hati tetap biru. I Love Persib #VikingOrange
Singkat cerita, acara beres sekitar jam 4 sore. Setelah makan, foto-foto, dan pembagian kaos kamipun pulang. Pulang membawa kesenangan, keseruan, kenangan, semangat sekaligus lelah. Capek dan perut kenyang adalah dua alasan tepat untuk segera tidur dalam mobil.

arung jeram cileunca
Horeee..... I'll be back!
I'll be back!
Kembali ke Bandung, kembali ke rutinitas, memupuk jenuh, menanam lelah. Hingga suatu saat nanti tiba saatnya untuk melepasnya. Dengan arung jeram lagi, flying fox lagi? Entahlah.




WAJIB TAHU! INILAH CARA MENGETAHUI MADU YANG ASLI

Cara membedakan madu yang asli Meski madu bisa dibeli di banyak tempat, nyatanya tidak semua madu yang ditawarkan adalah madu asli. Banyak o...