Rabu, 25 November 2015

Asuransi Kesehatan Unit Link Commonwealth Life: Cara Tepat Untuk Sehat

Akhir tahun 2015 kita memasuki  masa Pancaroba yaitu bergantinya musim dari kemarau ke penghujan. Masa transisi ini diawali dengan perubahan cuaca yang cukup ekstrim, kadang panas menyengat tapi kadang juga suhu menurun  dan diiringi hujan yang tiba-tiba. Efeknya, bukan saja membuat kurang nyaman dalam beraktifitas tapi memiliki efek buruk lain terhadap kesehatan tubuh, terutama anak-anak yang masih rentan terhadap berbagai penyakit. Diare, flu, dan tifus adalah jenis penyakit yang kerap menyerang di saat musim penghujan datang. Selain melakukan langkah-langkah pencegahan agar keluarga terhindar dari penyakit dan musibah lainnya, sudah saatnya kita juga memproteksi diri dan keluarga dengan mengikuti asuransi. Asuransi kesehatan adalah salah satu produk asuransi yang secara khusus menjamin kesehatan atau perawatan para anggotanya jika mengalami sakit atau kecelakaan.

Di jaman seperti sekarang ini, di mana biaya kesehatan menjadi sangat mahal keikutsertaan kita dalam asuransi merupakan solusi yang tepat. Sayangnya belum semua masyarakat kita sadar akan pentingnya asuransi kesehatan. Ada banyak persepsi salah masyarakat mengenai asuransi, diantaranya:
1. Anggapan asuransi bermanfaat di kala ada musibah.
Anggapan ini biasanya dipicu pengalaman mengikuti produk asuransi yang konvensioanal. Saat ini asuransi telah berkembang dengan dibuatnya produk asuransi yang sesuai kebutuhan dan permintaan nasabahnya.
2. Klaim yang susah dan berbelit
Kita sering dengar, dari mulut ke mulut bahwa kalau ikut asuransi akan susah ketika kita klaim. Itu semuanya tidak benar. Susah dan berbelitnya proses klaim takjarang justru disebabkan oleh keteledoran si nasabah sendiri. Syarat yang tidak lengkap, tanda tangan yang berbeda, dan lain sebagainya yang bersifat administratif biasanya jadi penyebab utama proses klaim terhambat.
3. Asuransi menyimpan bukan menabung
Seiring berjalannya waktu, produk asuransi terus berkembang. Tidak hanya asuransi yang bersifat proteksi tapi telah hadir juga asuransi investasi. Nasabah bisa memproteksi kesehatan diri dan keluarga sekaligus bisa menabung. Jadi tidak ada lagi anggapan ikut asuransi hanya nyimpen uang tanpa tahu kapan digunakannya, sekarang dengan asuransi investasi uang kita juga akan berkembang dan return yang diperoleh lebih tinggi dari bank.
4. Semua asuransi sama.
Anggapan ini tidak semuanya benar. Setiap produk asuransi dari tiap perusahaan akan memiliki kelebihan masing-masing. Kita hanya butuh kecerdasan dan ketelitian dalam memilihnya, terlebih kinerja perusahaan yang memproduksinya. Jaminan yang diberikan, kemudahan dalam penarikan dana, dan besarnya uang pertanggungan adalah poin-poin penting dalam pertimbangan memilih produk asuransi

Asuransi investasi adalah pilihan cerdas kita yang bukan hanya peduli dengan kesehatan keluarga tapi juga investasi keuangan keluarga di masa yang akan datang. Investra Link, produk asuransi dan tabungan investasi dari Commonwealth Life adalah pilihan terbaik yang layak dicoba.


Investra Link merupakan program yang memadukan asuransi jiwa dan investasi secara fleksibel. Investra Link menawarkan perlindungan asuransi jiwa dengan beragam pilihan perlindungan bagi ketenangan hidup kita sekeluarga.
Selain ketenangan, kita juga akan mendapati berbagai keuntungan di Investra Link, diantaranya:
  • Investra Link memberikan manfaat perlindungan jiwa seumur hidup, beragam pilihan asuransi tambahan dan penyakit kritis.
  • Memberikan perlindungan terhadap penyakit yang tidak tersembuhkan, berupa manfaat sebesar 50% dari uang Pertanggungan, bila kita didiagnosa menderita Penyakit yang tidak tersembuhkan dan tidak dapat bertahan hidup lebih dari 12 bulan yang dinyatakan dengan bukti medis. Sisa dari uang Pertanggungan akan diberikan kemudian bila meninggal dunia.
  • Potensi hasil investasi yang optimal melalui 8 pilihan jenis investasi (termasuk dana investasi Syariah) sesuai dengan tujuan investasi dan profil risiko kita.
  • Fasilitas Inflation Link untuk menjaga nilai ekonomis Uang Pertanggungan dari pengaruh inflasi (khusus Premi Berkala)

Melalui Investra Link, kita juga dapat merencanakan berbagai tujuan masa depan seperti pendidikan anak, persiapan masa pensiun, serta pertumbuhan investasi kita.

Mulai sekarang yuk, proteksi kesehatan dan masa depan kita dan orang-orang tercinta dengan Investra Link.

Selasa, 17 November 2015

Berolahraga Tanpa Melupakan Usia

PERNAH dengar atau baca kalimat Mens sana in corpore sano?Ya, kalimat itu sesungguhnya adalah ungkapan seorang pujangga Romawi bernama Decimus Iunius Juvenalis dalam sebuah karya sastranya berjudul Satire X, ditulis sekitar abad kedua Masehi. Karya sastra Decimus sejatinya berisi sindiran-sindiran konyol terhadap perilaku masyarakat Romawi kala itu.

Kalimat lengkapnya adalah Orandum est ut sit mens sana in corpore sano, artinya adalah apa yang seharusnya diminta ialah jiwa yang sehat berada dalam badan yang sehat. Seiring berjalannya waktu kalimatnya jadi tidak utuh, hanya menyisakan Mens sana in corpore sano. Kemudian hari kalimat ini dijadikan jargon untuk bidang olahraga dan kesehatan dunia. Di Indonesia sendiri Mens sana in corpore sano diartikan di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat.

Sabtu, 14 November 2015

Tertawa Bersama Stand Up Comedy

Akhir-akhir ini saya sedang seneng banget lihat acara Stand Up Comedy yang ada di sebuah stasiun tv. Saya tidak akan nyebutin nama stasiun tv itu Indosiar ya, hehehe.... Meski saya tahu keberadaan stand up comedy di Indonesia sudah mulai tumbuh beberapa tahun belakangan ini, tapi saya menyukainya semenjak saya nonton di stasiun tv yang tidak saya sebutkan tadi.

Stand up comedy adalah sebuah genre komedi, biasanya satu orang di atas panggung melakukan monolog tentang hasil pengamatan, pendapat, atau pengalaman sendiri. Bisa juga tentang  keresahan, mengangkat kenyataan, memotret kehidupan sosial masyarakat, dan kemudian menyuguhkannya kembali kepada masyarakat dengan jenaka.

Selasa, 10 November 2015

Hujan Awal Musim

Apakah yang kita harapkan dari hujan? Mula-mula 
ia di udara tinggi, ringan, dan bebas; lalu
mengkristal dalam dingin; kemudian melayang
jatuh ketika tercium bau bumi; dan menimpa
pohon jambu itu, tergelincir dari daun-daun,
melenting di atas genting, tumpah di pekarangan
rumah dan kembali ke bumi

Puisi di atas adalah sepenggal karya dari Sapardi Djoko Damono berjudul Sihir Hujan. Seorang penyair terkenal dengan karya puisinya yang sederhana namun sarat makna. Tentang hujan.

Jumat, 09 Oktober 2015

Hadiah Dari Eman

Takada kejadian kebetulan. Semuanya sudah tertulis di Lauh Mahfuzh. Itu mungkin kata-kata Syar’i yang singkat bilamana kita menemukan suatu kejadian yang memancing keheranan kita. Iya, sih. Tapi kadang tetap aja menjadi pemikiran yang mengundang decak kagum, atau malah senyum simpul. 


Persis yang saya alami pagi ini, hari ini. Saya berangkat ngantor dari Lembang, meskipun sudah dua bulan hijrah ke Bandung Kota. Kemarin cuti nganterin Hasya, si sulung ingin liburan di rumah neneknya di kawasan Cikole Lembang. Kami berangkat sekeluarga; saya, istri, Hasya dan Danish. So, saya cuti hari Kamis kemarin.

Jumat, 24 Juli 2015

Serba - serbi Idul Fitri: Rangginang Sang Penakluk

Hari Raya Idul Fitri 1436 H sudah berlalu, tapi kesan dan kehangatannya masih terasa. Iklan di tv masih mengucapkan selamat Idul Fitri, berjumpa dengan teman lama masih maaf-maafan. Yang paling kentara adalah kue-kue di meja masih bersisa, peninggalan hari nan fitri.

Selain mudik yang menjadi ciri khas di Idul Fitri, ada hal lain yang seolah telah menjadi “tools” wajib dalam hari besar umat Islam ini, yaitu kue lebaran. Jenisnya yang beraneka macam kerap menghiasai meja tamu di tiap rumah. Ada yang sengaja bikin sendiri, tak jarang juga yang beli kiloan karena ga mau repot.

Rabu, 01 Juli 2015

Al Qur'an. Manual Book of Life

" Bacalah petunjuk penggunaan ini dengan seksama sebelum anda menggunakan Penanak Nasi Mi**ko"

Kalimat petunjuk penggunaan ini saya baca dari manual book sebuah produk penanak nasi, kertas ini saya temukan tanpa sengaja ketika beres-beres lemari buku. Saya ingat itu adalah kertas petunjuk penggunaan penanak nasi yang  dibeli istri saya setahun yang lalu.

Iseng saya amati manual book 4 halaman itu. Meski cuma 4 halaman tapi cukup informatif. Memuat tatacara penggunaan produk penanak nasi tersebut. Diantaranya; Cara menggunakan penghangat, cara menggunakan pengukus, cara membersihkan, dan beberapa poin peringatan. Begitu lengkap. Padahal seingat saya, istri dan saya dari mulai beli hingga sekarang belum pernah membaca petunjuk penggunaan ini. Langsung we gunain, toh hingga detik ini Alhamdulillah tidak terjadi apapun, karena kami sudah hafal gimana cara gunainnya.

Ngapain lagi dibaca, toh sudah terbiasa menggunakannya! Mungkin itu pendapat kita.

Tapi tak segampang itu bro. Ternyata semua produk resmi yang memerlukan perlakuan khusus selalu ada petunjuk penggunaan dan perawatannya. Meskipun kita sudah familiar dalam menggunakannya. Karena memang prosedur produksinya seperti itu. Produsen membuat produk harus disertai petunjuk penggunaannya.

Terus, entah hidayah dari mana tiba-tiba terlintas pertanyaan: bila produk sederhana buatan manusia saja kita perlu informasi akurat untuk menjalankannya, bagaimana dengan kita, manusia, yang merupakan "produk" kompleks dari Allah SWT?

Tentunya Allah SWT telah membekali kita dengan manual book yang super lengkap. Buku petunjuk yang wajib dibaca oleh manusia dalam menjalani hidup. Itu karena manusia adalah produk yang ditugasi untuk "mengoperasikan" atau berinteraksi dengan diri sendiri, manusia lain, hewan, tumbuhan, bumi dan seluruh isi alam semesta, serta berinterkasi dengan Allah SWT.

Otoritas pembuatan manual book pada penanak nasi diatas ada pada produsen, karena dialah yang paling mengetahui dan menguasai produk tersebut. Manusia dan alam semesta ini adalah produk ciptaan Allah SWT, maka Dia-lah yang paling berhak sebagai pembuat manual book tersebut. Dia-lah yang paling tahu bagaimana caranya menyelamatkan manusia dan alam semesta ini.

Dia-lah yang paling tahu jalan hidup yang harus ditempuh manusia. Dia-lah yang paling mengerti bagaimana menempuh jalan menuju bahagia.

Dengan manual book, manusia tak lagi meraba-raba, ragu, atau bimbang, sebab jalan hidup telah terbentang. Petunjuknya telah jelas. Arahnya sudah pasti. Kita, manusia, tinggal mengikuti.

Manual book buat kita adalah Al QuranApalagi sekarang bertepatan dengan ramadhan. Salah satu sebutan untuk bulan ramadhan adalah Syahrul Qur'an. Ini dikarenakan diturunkannya Al Quran tepat di bulan ramadhan. Sebagaimana firman Allah SWT,

"Bulan ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkannya Al Qur'an, petunjuk bagi manusia dan penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda ..." (Al Baqarah. 2: 185)

Kalau garansi manual book penanak nasi hanya berlaku 1-2 tahun. Manual book dari Allah SWT memberi garansi seumur hidup tidak akan tersesat dan "terjadi kecelakaan", asal mengikuti petunjuk sebagaimana tertera di dalamnya.

"... Maka jika datang kepada kalian petunjuk dari-Ku (ikutilah). Barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, dia tidak akan sesat dan tidak celaka". ( Thaha. 20: 123)

Semua falsafah hidup, ideologi, konsep, teori, atau ilmu yang berasal dari manusia, bersifat hipotesis. Kalaupun ada kebenaran di dalamnya, tingkat kebenarannya itu bersifat relatif dan subyektif.

Al Qur'an adalah petunjuk hidup
Sedangkan hidup adalah sebuah kepastian. Kita sedang menuju kepada sesuatu yang pasti. So, bagaimana mungkin yang pasti mengikuti yang belum pasti?

Sebagai salah satu "produk" Allah SWT, sudah sewajarnya kita mengikuti petunjuk dari Sang Pembuat (Khaliq) yang termaktub di manual book, Al Qur'an. Sebab akan aneh dan akan terjadi kehancuran jika kita yang produk Allah SWT tapi menggunakan buku petunjuk dari selain Allah SWT.

Jika kita melihat sejarah, terutama yang dikabarkan Al Qur'an, betapa banyak musibah dan azab yang terjadi di kalangan manusia sebagai akibat mengabaikan petunjuk Al Qur'an. Dalam sejarah pula dibuktikan antitesis dari tragedi kemanusiaan hanya akan terwujud jika manusia mau kembali ke manual book-nya, yakni Al Qur'an.

Rasa-rasanya, tidak ada satu pun cerita para Nabi dan pengikut setianya celaka karena mengikuti petunjuk Ilahi, sedangkan para penentangnya selamat. Justru sebaliknya, para pelaku setia petunjuk Allah SWT selalu berakhir dengan keselamatan dan kebahagiaan.

Karena itulah wajar jika kemudian Allah SWT mewajibkan kita untuk beriman kepada Kitab-Nya. Sebab, memang tidak ada alternatif lain yang bisa diambil dalam meraih kebahagiaan kecuali dengan mengikuti petunjuk-Nya yang original, Al Qur'an. Manual Book Kehidupan kita.

So, pake penanak nasi saja butuh petunjuk masak kita hidup ga butuh petunjuk! Yuk, kita kembali kepada Al Qur'an.

WAJIB TAHU! INILAH CARA MENGETAHUI MADU YANG ASLI

Cara membedakan madu yang asli Meski madu bisa dibeli di banyak tempat, nyatanya tidak semua madu yang ditawarkan adalah madu asli. Banyak o...